Tuesday, January 5, 2010
Orgasme Pada Wanita - Kenikmatan Sek Di Kalangan Wanita
Orgasme Pada Wanita
Satu kata yang paling sering dipergunakan dalam terminologi hubungan seks adalah orgasme. Atau lebih enak dikatakan dengan puncak kenikmatan seksual. Orgasme merupakan kata serapan dari bahasa Yunani, Orgasmus. Yang bisa diartikan matang, membengkak, penuh gairah. Dalam bahasa sansekerta, orgasme disebut urg. Yang artinya kuat.
Sedangkan orang Perancis lebih senang menyamakan orgasme sebagai le petit mort atau the little death ( kematian kecil ). Penamaan seperti ini agak unik. Mati kecil ? Ya. Karena orang yang berada pada fase orgasme, kesadarannya menurun. Dalam dunia medis, dinamakan “delirium. ” Artinya kesadaran yang mengabur ( perhatikan gambar diatas baik – baik ).
Orgasme pada pria dan wanita ternyata begitu unik. Karena proses perjalanannya begitu berbeda. Pria membutuhkan waktu yang tidak relatif lama. Secara umum pria gampang sekali mengalami orgasme. Kecuali pada penderita depresi yang minum obat anti depresi.
Biasanya penderita ini mengalami kesukaran orgasme, dan tidak bisa mempertahankan ketegangan alat kelaminnya dengan baik. Hal ini dikarenakan, sebagai efek samping obat anti depresi. Karena gampangnya orgasme, banyak ditemukan pria – pria yang mengalami gangguan ejakulasi dini. Atau cepat keluar spermanya.
Sedangkan pada wanita, dia membutuhkan waktu yang lama sehingga dia bisa mencapai orgasme. Dia membutuhkan foreplay yang cukup, agar bisa menuju puncak kenikmatan. Perbandingan jalan menuju orgasme bagi pria dan wanita, bisa dibuat perumpamaan yang unik. Pria seperti microwave, yang cepat bikin panas.Dan cewek seperti tungku arang, yang kerjanya lambat. Tentu anda bisa melihat perbedaannya.
Tak heran, banyak ditemukan kasus, bahwa wanita tidak puas dalam berhubungan intim. Ketika si suami sudah mencapai orgasme, tetapi istrinya masih belum.Menurut Alfred Kinsey, D.Sc seorang peneliti seks yang terkenal, lebih dari 50 % istri – istri didunia ini yang tidak pernah mengalami orgasme.
Bahkan ada yang bisa merasakan pertama kali ketika usianya 60 tahun. Dimana orang tersebut cukup matang dan berpengalaman, sehingga dapat mempfungsikan alat vitalnya dengan baik, dalam berhubungan intim.
Menurut penelitian yang diadakan di negara Belanda tahun lalu, sebanyak 30 % para istri tidak pernah merasakan orgasme. Terutama pada wanita yang tertutup dalam urusan seksual. Dan kelompok wanita yang tidak mengalami orgasme ini, sebagian besar ditemukan pada warga pendatang, dimana seks dinegara asalnya dianggap sebagai hal yang taboe.
Jika di negara barat saja, masih banyak ditemukan wanita yang tidak mengerti (merasakan) orgasme, mungkin angkanya lebih besar lagi di negara yang masih mentaboekan masalah seks.
Bagaimana dengan negara Indonesia. Apakah sebagian besar sudah mengetahui, dan mengerti tentang kenikmatan orgasme ini ? Apakah pria dan wanita sudah mengetahui, untuk saling memuaskan dalam hubungan seksual ? Andalah yang mengetahui jawabannya. ( Majalah Dewa Dewi Online )
Satu kata yang paling sering dipergunakan dalam terminologi hubungan seks adalah orgasme. Atau lebih enak dikatakan dengan puncak kenikmatan seksual. Orgasme merupakan kata serapan dari bahasa Yunani, Orgasmus. Yang bisa diartikan matang, membengkak, penuh gairah. Dalam bahasa sansekerta, orgasme disebut urg. Yang artinya kuat.
Sedangkan orang Perancis lebih senang menyamakan orgasme sebagai le petit mort atau the little death ( kematian kecil ). Penamaan seperti ini agak unik. Mati kecil ? Ya. Karena orang yang berada pada fase orgasme, kesadarannya menurun. Dalam dunia medis, dinamakan “delirium. ” Artinya kesadaran yang mengabur ( perhatikan gambar diatas baik – baik ).
Orgasme pada pria dan wanita ternyata begitu unik. Karena proses perjalanannya begitu berbeda. Pria membutuhkan waktu yang tidak relatif lama. Secara umum pria gampang sekali mengalami orgasme. Kecuali pada penderita depresi yang minum obat anti depresi.
Biasanya penderita ini mengalami kesukaran orgasme, dan tidak bisa mempertahankan ketegangan alat kelaminnya dengan baik. Hal ini dikarenakan, sebagai efek samping obat anti depresi. Karena gampangnya orgasme, banyak ditemukan pria – pria yang mengalami gangguan ejakulasi dini. Atau cepat keluar spermanya.
Sedangkan pada wanita, dia membutuhkan waktu yang lama sehingga dia bisa mencapai orgasme. Dia membutuhkan foreplay yang cukup, agar bisa menuju puncak kenikmatan. Perbandingan jalan menuju orgasme bagi pria dan wanita, bisa dibuat perumpamaan yang unik. Pria seperti microwave, yang cepat bikin panas.Dan cewek seperti tungku arang, yang kerjanya lambat. Tentu anda bisa melihat perbedaannya.
Tak heran, banyak ditemukan kasus, bahwa wanita tidak puas dalam berhubungan intim. Ketika si suami sudah mencapai orgasme, tetapi istrinya masih belum.Menurut Alfred Kinsey, D.Sc seorang peneliti seks yang terkenal, lebih dari 50 % istri – istri didunia ini yang tidak pernah mengalami orgasme.
Bahkan ada yang bisa merasakan pertama kali ketika usianya 60 tahun. Dimana orang tersebut cukup matang dan berpengalaman, sehingga dapat mempfungsikan alat vitalnya dengan baik, dalam berhubungan intim.
Menurut penelitian yang diadakan di negara Belanda tahun lalu, sebanyak 30 % para istri tidak pernah merasakan orgasme. Terutama pada wanita yang tertutup dalam urusan seksual. Dan kelompok wanita yang tidak mengalami orgasme ini, sebagian besar ditemukan pada warga pendatang, dimana seks dinegara asalnya dianggap sebagai hal yang taboe.
Jika di negara barat saja, masih banyak ditemukan wanita yang tidak mengerti (merasakan) orgasme, mungkin angkanya lebih besar lagi di negara yang masih mentaboekan masalah seks.
Bagaimana dengan negara Indonesia. Apakah sebagian besar sudah mengetahui, dan mengerti tentang kenikmatan orgasme ini ? Apakah pria dan wanita sudah mengetahui, untuk saling memuaskan dalam hubungan seksual ? Andalah yang mengetahui jawabannya. ( Majalah Dewa Dewi Online )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment